Bulan bersembunyi di malam itu,
Bayangan awan menutupi wajah cantiknya
Angin siapa yang pelan-pelan membelai wajahnya
Dia menunduk dan senyumnya merekah seperti bunga
Apa kita akan menari seperti kupu-kupu
Tidak memperdulikan apa yang di sana
Meski malam, aku pun tak takutEngkau adalah bunga di hatiku
Mekar dengan perlahan membuat kesakitan
Jika air mata jatuh ke hati, itu memancarkan aroma wangi
Kapan kau tumbuh di sana,
Menemani malam duka dengan panjang.
Membicarakan ketidak adilan di dunia,
Dengan tidak takut, menertawakannya.
Aku adalah tempat kau tumbuh,
Akan ku tahan kesusahan hati yang tersiksa.
Asal itu engkau, aku pun tidak takut
Kapan kau tumbuh di sana, bunga dihatiku.
Kapan kau tumbuh di sana, bunga dihatiku.
Komentar
Posting Komentar